Search
Close this search box.

SEJARAH FEB

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Indragiri (UNISI) didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 86/DO/2008 tentang Pemberian Izin Operasional Universitas Islam Indragiri. FEB UNISI merupakan unit pelaksana universitas yang fokus pada pengkajian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan di bidang kependidikan dan non-kependidikan, serta dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, khususnya di bidang Manajemen, Akuntansi, dan Bisnis Digital.

 

Pada awal berdirinya, FEB UNISI berada di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan menawarkan dua program studi sebagai berikut:

  1. Program Studi Manajemen (S1) dengan Akreditasi B (SK BAN-PT No. 5862/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/IX/2020).
  2. Program Studi Akuntansi (S1) dengan Akreditasi B (SK BAN-PT No. 10544/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/VII/2021).

 

Seiring dengan perkembangan, pada tahun 2023, FEB UNISI memperoleh izin untuk membuka Program Studi Bisnis Digital (S1) berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 598/E/O/2023 tanggal 14 Juli 2023. Program Studi Bisnis Digital dinyatakan memenuhi persyaratan minimum akreditasi, sehingga FEB UNISI kini memiliki tiga program studi sebagai berikut:

  1. Program Studi Manajemen (S1) dengan Akreditasi B (SK BAN-PT No. 5862/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/IX/2020).
  2. Program Studi Akuntansi (S1) dengan Akreditasi B (SK BAN-PT No. 10544/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/VII/2021).
  3. Program Studi Bisnis Digital (S1) yang dinyatakan memenuhi persyaratan minimum akreditasi (Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 598/E/O/2023 tanggal 14 Juli 2023).

 

Dalam lima tahun terakhir, FEB UNISI telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam peningkatan kinerja, reputasi, dan keberlanjutan program studi/jurusan. Peningkatan fasilitas pembelajaran seperti buku literatur, laboratorium bahasa, laboratorium microteaching, laboratorium kewirausahaan, tax center, dan galeri investasi telah dilakukan. Selain itu, kemampuan untuk mengirimkan dosen untuk studi lanjut dan mengikuti kegiatan ilmiah (seminar, lokakarya) baik di dalam maupun luar negeri juga mengalami peningkatan.